Rabu, 23 November 2016

Ukir rekor muri

Munich - Traveling ke luar negeri, tapi sambil promosi Indonesia. 450 Orang pecahkan rekor ramai-ramai pakai batik di luar negeri.

Rekor MURI ini diukir dalam acara puncak Wisata Duta Budaya Semen Gresik dan Antavaya Tour. Event ini digelar di restoran kuno Augustiner Keller di Munich, Jerman, Rabu (23/11/2016) malam.

Nama rekor yang dipecahkan adalah: Rekor wisata keluar negeri menggunakan batik dari daerah asal terbanyak. Untuk itu dihadirkan 23 motif batik yang dipakai 450 peserta.

"Ini untuk promo gathering budaya. Jadi PT Semen Indonesia dan sahabat pelanggan toko retailer ikut promosi budaya Indonesia di luar negeri. Batik itu produk budaya bangsa Indonesia yang harus bisa diangkat di luar negeri," kata Kabiro Penjualan Wilayah II PT Semen Indonesia, M Agus Arief di sela acara.

Meja-meja penuh dengan 450 orang berbatik ria di Munich (Fitraya/detikTravel)

Jenis batik yang dihadirkan misalnya saja antara lain dari Madura, Minahasa, Cirebon, Bengkulu, Belanda, Jepang, Brebes, Tegal, Kediri, Yogyakarta, Pekalongan, Solo, Jombang, Banten, Tasik, Jepara, Aceh, Banyumas, Tulungagung, Kudus, dan Bali. Selama seharian itu mereka memakai batik kemana pun rute traveling mereka di Jerman dan Austria.

Perwakilan peserta lantas maju ke panggung mewakili setiap jenis batik yang ada. Kemudian seluruh peserta di ruangan menyanyikan lagu 'Kebyar-kebyar'. Semua semangat menyanyikan lagu yang menggugah itu.

Usai pemecahan Rekor MURI, acara belum berakhir. Malam makin seru dengan hadirnya penyanyi Ruth Sahanaya menghibur semua peserta pemakai batik.

Serba batik dan serba Merah Putih (Fitraya/detikTravel)

Dalam rilis Semen Gresik, disebutkan Wisata Duta Budaya tidak hanya dilakukan di Jerman. 80 Orang diberangkatkan ke Swiss untuk bermain angklung.

Selain itu, 1.386 orang traveling ke Sydney sambil memperkenalkan tarian adat. Untuk dalam negeri, ada 1.942 orang yang liburan ke Sumatera Utara untuk menikmati destinasi di sekitar Danau Toba.

Ruth Sahanaya menghibur penonton (Fitraya/detikTravel)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar