Jakarta - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI berencana menggelar salat Jumat di Jalan Sudirman dan Thamrin pada 2 Desember mendatang. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan meminta massa untuk salat di masjid, bukan di jalan.
"Itu saya mengimbau, demo itu hak, dijamin konstitusi, tapi sebagai ketua MPR saya mengimbau untuk tanggal 2 (Desember) itu salat Jumat ya di masjid. Bayangkan kalau ada masjid masa kita salat Jumat di jalan," ujar Zulkifli kepada wartawan usai mengikuti Rakernas II MUI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/11/2016).
Zulkifli juga meminta masyarakat agar menahan diri untuk turun kembali ke jalan. Ia berharap masyarakat bisa mempercayakan permasalahan hukum tersangka kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke aparat penegak hukum.
"Jadi saya begini, aksi tanggal 2 (Desember) itu, unjuk rasa itu hak dijamin undang-undang. Tapi sebagai ketua MPR saya mengimbau, kita berikan kesempatan pada penegak hukum untuk meyelesaikan ini. Itu menurut saya," tambahnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah mengeluarkan maklumat pelarangan aksi salat Jumat di jalan protokol tersebut. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan mengatakan, aksi demo tidak dilarang sepanjang tidak dilakukan di tempat-tempat umum.
"Informasi yang didapat, para pengunjuk rasa akan melaksanakan salat Jumat di sepanjang Sudirman-Thamrin itu tidak akan kita berikan, salat ada tempatnya di masjid," ujar Iriawan, Senin (21/11) lalu.
Dirinya menegaskan, salah satu larangan demo dilakukan di Sudirman-Thamrin karena dikhawatirkan akan mengganggu aktivitas masyarakat. Sudirman-Thamrin merupakan jalur protokol, urat nadi perekonomian Jakarta, karena di sepanjang rute tersebut berdiri perkantoran.
"Unjuk rasa tidak dilarang, namun tidak boleh mengganggu ketertiban umum, jalannya aktivitas, Jumat itu masih bekerja, bersekolah, ada yang ke rumah sakit, oleh sebab itu pemerintah melarang berdemo di sepanjang Sudirman-Thamrin. Kalau mau salat Jumat ada tempatnya di mesjid-mesjid sekitaran situ, di masjid Istiqlal dan sebagainya," paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar