Minggu, 20 November 2016

Jalan

Trenggalek - Salah satu ruas jalan nasional di Kabupaten Trenggalek yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat mengalami kerusakan parah. Tidak kunjungnya ada perbaikan, memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. 

Kerusakan jalan ini terjadi di jalan nasional Trenggalek-Tulungagung yang berada di Dusun Kranding, Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan. Lubang jalan dengan diameter hampir satu meter menganga di beberapa titik jalan. 

Kesal belum ada perhatian dari pemerintah pusat, warga setempat protes dengan memasang papan sindirian kepada pemerintah yang bertuliskan dengan bahasa Jawa. Bunyinya "Pajek Kasep Sedino Didendo, Dalan Rusak Ora Rumongo' yang artinya 'Pajak Terlambat Sehari Didenda, Jalan Rusak Tidak Merasa".

Foto: Adhar Muttaqin

"Kalau rusaknya sudah agak lama, tapi kalau yang parah sekitar satu bulan terakhir, dulu memang pernah diperbaiki tapi sekarang rusak lagi," kata salah satu warga setempat, Imam Kusaini, Minggu (20/11/2016). 

Menurutnya, kondisi jalan yang rusak parah tersebut sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas, mulai sepeda motor hingga mobil. Bahkan menurutnya, kecelakaan hampir terjadi setiap hari. 

Kasus kecelakaan paling banyak terjadi pada malam hari, karena kondisi jalan gelap, sehingga pengendara tidak bisa melihat secara jelas kerusakan yang terjadi. 

"Pernah juga dalam sehari itu dua kali kecelakaan. Kami sangat prihatin atas kondisi jalan ini, padahal ini adalah jalan nasional," ujarnya kepada detik.com.

Hal serupa disampaikan warga lain, Hari Nurhadi. Menurutnya, selain kecelakaan lalu lintas, kondisi jalan yang rusak juga membuat polusi udara di sekitar lingkungannya, karena jalan menjadi berdebu. 

Foto: Adhar Muttaqin

"Warga di sini sudah berulang kali mengeluhkan kerusakan ini, tapi ya belum ada tindakan. Bahkan untuk mengurangi kecelakaan, warga bergotong royong menguruk jalan dengan tanah, tapi ya itu setelah hujan hilang lagi," imbuhnya. 

Kata Heru, rusaknya ruas jalan Trenggalek-Tulungagung tersebut cukup mempengaruhi perekonomian warga sekita, katena disepanjang jalan yang rusak merupakan sentra jajalan khas Trenggale. 

"Jumlah pembeli jauh lebih banyak saat jalannya bagus, kalau saat ini pengendara jadi malas mau mampir," katanya. 

Pihaknya berharap, pemerintah pusat segera melakukan perbaikan jalan nasional tersebut, sehingga korban kecelakaan tidak terus bertambah. Selain itu roda perekoniman warga kembali lancar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar