Minggu, 20 November 2016
Gamal Albinsaid
Malang - Biasanya sampah terkenal dengan sumber penyakit. Melalui tangan dingin Gamal Albinsaid, sampah berubah menjadi sumber penyelamat kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.
Kali ini Datsun Risers Expedition 2 di kota Malang, langsung membuktikannya dengan menyambangi Bank Sampah yang tergabung dalam Indonesia Medika.
Dalam kesempatan ini para risers berkesempatan untuk melihat secara langsung, bagaimana proses pengumpulan sampah dari masyarakat yang disulap menjadi dana kesehatan. Selain itu para risers juga berkesempatan untuk langsung berdiskusi dengan Gamal, bagaimana mereka menjalankan program kesehatan masyarakat ini.
Sebagai catatan Gamal Albinsaid, adalah seorang dokter muda kelahiran Malang yang telah mendapatkan berbagai penghargaan internasional berkat kiprahnya di bidang sosial. Gamal mendirikan Klinik Asuransi Sampah (KAS) yang memberikan layanan asuransi kepada masyarakat dengan mengandalkan sampah yang dikumpulkan oleh para pesertanya.
"Menurut kami, dr. Gamal merupakan seorang 'local hero' karena ia telah berhasil menjadi sosok yang berguna bagi masyarakat di sekitarnya, dan berhasil menginspirasi anak muda lainnya di luar sana. Ia memiliki mimpi untuk mensejahterakan orang lain, dan selalu berusaha untuk menggapai mimpi tersebut," ujar Head of Marketing Datsun Indonesia, Christian Gandawinata, Senin (21/11/2016), di Malang.
Sambutan hangat juga diberikan Gamal dalam menyambut rombongan Datsun Risers Expedition 2 di Malang.
"Indonesia Medika berdiri untuk orang tidak mampu. Dengan membuka layanan kesehatan dan mengembangkan inovasi. Salah satunya dengan mengumpulkan sampah untuk dikonversi menjadi sebuah dana kesehatan. Waktu itu kami melakukan survei kepada orang mampu, akan diapakan uang mereka. Hasilnya cukup mengejutkan, hampir 50 persen uang mereka ingin digunakan untuk melakukan asuransi kesehatan dan pendidikan. Apalagi untuk orang yang tidak mampu," ujar Gamal.
"Kami memiliki program sederhana, dengan menukar sampah mereka. Mereka bisa langsung mendapatkan asuransi kesehatan. Bahkan kita sudah membantu pasien yang membutuhkan uang untuk melakukan operasi. Selain itu saat ini kami juga bekerjasama dengan pemerintah mengikuti BPJS, jadi kami membayarkan premi masyarakat. Dan masyarakat hanya cukup menyetor sampah mereka saja," tambah Gamal.
Gamal juga menjelaskan apa yang menjadi alasan dirinya memilih untuk menciptakan Indonesia Medika untuk orang tidak mampu.
"Program ini sederhana sekali setiap Rabu dan Sabtu mengumpulkan sampah mereka dan uangnya untuk kesehatan. Kami juga telah mendapatkan penghargaan dari Pangeran Charles. Adakah penolakan dari masyarakat? Jadi ini wirausaha sosial ini sosial kampanye. Mereka percaya sama kita, jadi suka. Kita berpikir dua hal dalam bersamaan menghasilkan uang dan menyelesaikan masalah. Bayangkan orang tidak punya uang untuk kesehatan dan mereka bisa mendapatkan kejaminan kesehatan," ujar Gamal.
Para Risers pun sangat menikmati kunjungan menginspirasi ini. Seperti yang disampaikan risers asal Malang, Imam.
"Ini bagus sekali programnya, bisa membantu warga yang kurang mampu. Bayar BPJS kan juga mahal, ini bisa dibayarkan dengan sampah. Sebelumnya memang sudah tahu, tapi saya tidak pernah ngobrol langsung dengan dr. Gamal. Ini sangat menginspirasi. Tapi di media sosialnya kurang gencar, semoga besok bisa lebih gencar lagi," ujar Imam.
Hal senada juga disampaikan risers Gito yang juga berprofesi sebagai dokter asal Bekasi. "Sampah bukan sumber penyakit, tapi juga sumber kesehatan," ujar Gito.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar