Los Angeles - Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Jusuf Kalla (JK), sedang dalam perjalanan pulang dari Peru menuju Indonesia setelah menghadiri APEC Summit 2016 di Lima. Rombongan pesawat kepresidenan harus transit beberapa kali untuk mengisi bahan bakar, yaitu di Los Angeles (LA), Honolulu, dan Guam.
Saat tiba dini hari di LA, JK berbincang-bincang dengan para staf konjen, rombongan, dan para wartawan. Di sela-sela obrolan, JK mewanti-wanti orang Indonesia yang melancong ke Peru, sebab nanti bisa 'disunat'. Apa benar begitu?
"Hati-hati kalau di Lima (ibu kota Peru) itu orang bisa disunat," ujar JK sambil tertawa di kantor Atlantic Airline, LA, AS, Selasa (22/11/2016) subuh waktu setempat.
Sunat yang dimaksud adalah kantor pajak di Peru yang bernama Sunat. Jadi seolah-olah penghasilan dan pendapatan kita disunat atau dipotong pajaknya.
"Penghasilan kita disunat nanti," tambah Staf Khusus Wapres, Sofjan Wanandi, disambut tawa para tamu yang hadir.
Kantor Pajak Sunat ini bisa ditemui di berbagai sudut kota Lima, Peru. Bahkan saat mendarat di bandara pun sudah terlihat ada kantor Sunat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar