Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar pembangunan jalan tol di Pulau Sumatera dibangun dari dua sisi sekaligus, dari ujung Selatan di Bakauheni dan dari ujung utara di Aceh.
Saat ini pembangunan jalan tol dari Bakauheni sudah dimulai yakni dengan ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, yang proses pembangunannya terus diawasi.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan untuk tol Aceh rencananya akan mulai dilelang pekerjaan konstruksinya pada akhir 2016, sehingga pekerjaan fisik bisa dimulai pada awal 2017.
"Kita sedang siapkan dokumennya untuk tol Aceh. Sehingga diharapkan akhir tahun 2016 kita bisa lelang," ujar Basuki, ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (8/8/2016) malam.
Sama seperti jaringan Tol Trans Sumatera yang saat ini sudah mulai dikerjakan, tol Aceh juga akan dikerjakan sebagai penugasan kepada PT Hutama Karya. Lelang yang akan dilakukan sendiri dimaksudkan untuk mencari kontraktor pelaksana pembangunan konstruksi fisik jalan tol.
Basuki mengatakan, lelang bisa segera dimulai karena saat ini sudah mulai dilakukan penetapan lokasi (penlok) kawasan yang masuk ke dalam trase atau yang akan dilintasi jalan tol Aceh ini. Namun belum disebutkan lokasi tol yang akan dibangun.
"Lelang bisa akhir tahun 2016 karena penlok sudah. Sekarang sedang disusun. Kami sambil melengkapi dokumen yang lain, jadi akhir tahun 2016 kita bisa lelang," tandas Basuki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar