Jakarta - Gigi merupakan suatu organ yang penting dalam tubuh. Selain untuk alat pencernaan, gigi juga berhubungan dengan risiko penyakit jantung. Infeksi ujung akar gigi sering terjadi tanpa adanya gejala, namun jangan disepelekan karena mungkin akan berisiko penyakit jantung.
Studi yang dilakukan oleh John Lijestrand, peneliti dari University of Helsinki mengatakan bahwa serangan jantung koroner akut 2,7 kali lebih sering terjadi pada orang yang tidak merawat gigi, seperti perawatan ujung akar gigi, daripada orang yang melakukannya. Dilansir The Times of India, infeksi ujung akar gigi menyebabkan peradangan pada sekitar gigi dan merupakan lanjutan dari infeksi pada pulpa gigi dan karies merupakan penyebab utama.
Studi melibatkan 508 orang di Finlandia dengan rata-rata umur 62 tahun dan mengalami gejala jantung pada waktu studi dilakukan. Dengan cara angiography peneliti memeriksa pembuluh jantung arteri partisipan. Hasilnya 36 persen partisipan memiliki pembuluh darah jantung arteri yang stabil, 33 persen mengalami sindrom serangan jantung akut, dan 31 persen partisipan tidak mengalami penyakit pembuluh darah arteri yang berarti.
Baca juga: Nyeri Tak Tertahankan pada Gigi Bisa Jadi Tanda Infeksi Saraf Gigi
Peneliti juga memeriksa gigi dan rahang partisipan dengan menggunakan panoramic tomography. Hasilnya sebanyak 58 persen partisipan menderita satu atau lebih lesi inflamasi atau keadaan yang terjadi pada rahang yang dapat menyerang tulang melalui karies dan penyakit peridontal.
Sedangkan dikutip dari Indian Express,penelitian yang juga diterbitkan di Journal of Dental Research, juga menemukan bahwa ujung akar gigi yang terinfeksi berhubungan dengan banyaknya serum antibodi yang berhubungan dengan bakteri penyebab infeksi.
"Dan penelitian ini juga menunjukkan infeksi oral berdampak pada bagian tubuh lainnya," tutup Lijestrand.
Baca juga: Cara Sederhana untuk Mengobati Sakit Gigi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar