Jakarta - Marwan Jafar dicopot Presiden Joko Widodo dari jabatan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Namun kini, Marwan Jafar mendapat posisi penting di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mendaulat Marwan Jafar menjadi Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPP PKB. Ketetapan itu dilakukan lewat rapat Pleno DPP PKB yang dilakukan pada Senin (8/8/2016) malam.
"Rapat pleno malam ini meresmikan Marwan Jafar sebagai Ketua LPP DPP PKB. Marwan memiliki potensi besar untuk memimpin LPP. Ia memiliki enegeri luar biasa, kecerdasan, kepiawaian, ketangguhan, sangat layak memimpin LPP," kata Muhaimin Iskandar dalam keterangan pers yang diterima detikcom.
Muhaimin berharap, Marwan Jafar dapat segera mendesain langkah-langkah strategis bagi PKB dalam menghadapi Pemilu 2019 mendatang.
"LPP saya minta dengan cepat membentuk langkah-langkah strategis yang menguntungkan konstituen kita secara nyata," katanya.
Muhaimin berharap, LPP PKB harus mampu membuat strategi yang berbeda dengan partai-partai lainnya. Sebab, sampai kini tidak ada satu pun partai memiliki nilai keunggulan satu dengan lainnya. Muhaimin juga menekankan pentingnya standar moral dalam suatu partai.
"Gaya, tema, manajemen kerja partai satu dengan partai lainnya masih sama. Untungnya kita masih mempunyai beberapa nilai lebih yang dapat mengikat konstituen kita," katanya.
"Tanpa standar moral yang tinggi kita pasti sudah lewat. Moral lah yang mengalahkan semuanya. Untuk itu kita minta LPP PKB membuat standar moral yang sederhana, namun dapat meningkatkan daya tempur kita," tambahnya.
Menanggapi penunjukan dirinya sebagai Ketua LPP DPP PKB, Marwan mengaku akan langsung bekerja. Dia akan merancang beberapa strategi untuk kemenangan pilkada dan pemilu.
"Untuk itu saya meminta semua pengurus membentuk relawan-relawan dan mengaktifkan kembali banom-banom (badan otonom) secara masif dan terideologis," katanya.
Marwan juga meminta Sekretaris Dewan Syuro untuk mengkoordinasikan kembali kiai-kiai, ulama-ulama serta tokoh agama untuk duduk bersama membicarakan masa depan bangsa.
"Disamping Fraksi PKB DPR RI dan Fraksi di MPR RI membuat isu strategis yang dapat langsung bersentuhan dengan masyarakat," kata Marwan Jafar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar