Analanjirofo - Kuburan bajak laut sungguhan ada di Madagaskar, Afrika. Tepatnya di Pulau Ile Sainte-Marie, yang pernah dihuni para bajak laut pada ratusan tahun silam!
Bagi traveler yang suka kisah tentang bajak laut macam Pirate of Carribean, harus tahu dengan Ile Sainte-Marie. Pulau kecil di bagian timur Madagaskar, Afrika yang di tahun 1600-an kabarnya pernah disinggahi para bajak laut ternama di dunia.
Dirangkum detikTravel dari berbagai sumber seperti CNN, Amusing Planet dan Madagascar Travel Information Guide, Senin (8/8/2016) Ile Sainte-Marie dihuni oleh sekitar 20 ribu orang. Luas pulaunya mencapai 22 km persegi.
Sejarah mencatat, dulunya pulau ini dihuni oleh orang-orang asli Madagaskar yang hidup dengan damai dan tenang. Tanah-tanahnya subur, hasil alam seperti buah-buhan dan sayur mayur melimpah. Apalagi posisinya, jika dilihat pada peta dari Samudera Hindia, pulau ini lokasinya cukup strategis. Kapal-kapal yang berlayar di Asia dapat lebih dulu berlabuh dan beristirahat di sana, sebelum melanjutkan perjalanan mengelilingi Afrika.
Inilah Pulau Ile Sainte-Marie (mike.castrodemaria/Google Maps)
Di tahun 1685, cerita bahagia Ile Sainte-Marie berubah 180 derajat. Adalah kedatangan bajak laut asal Inggris bernama Adam Baldridge, yang melarikan diri dan bersembunyi di pulaunya. Bersama awak kapalnya, mereka menaklukan tiap suku di sana. Tak sampai di situ, dia menguasai pulaunya!
Adam pun membuat Ile Sainte-Marie bak pulau bajak laut. Masyarakat yang sudah ditaklukannya diharuskan membayar upeti, memberikan hasil alam sampai menyediakan para gadis. Semua yang ada di pulaunya, bertekuk lutut kepada Adam.
Adam juga menguasai perairan di sekitar Madagaskar. Bahkan dia membangun jaringan yang lebih kuat sekaligus berbisnis. Dia memberikan kemudahan bagi para bajak laut untuk melintasi perairan Afrika sampai Samudera Hindia. Tentu dengan syarat, bayaran yang tinggi.
Beberapa bajak laut yang terkenal dan pernah bekerjasama atau tinggal di pulau itu seperti Captain William Kidd, Robert Culliford, Olivier Levasseur, Henry Setiap, Abraham Samuel dan Thomas Tew. Khusus untuk Captain William Kidd, tahun 2015 lalu para penyelam dan peneliti menemukan sisa-sisa peninggalan kapalnya di bawah perairan Pulau Ile Sainte-Marie.
Pulau yang sejatinya cantik (plopto321/Google Maps)
Adam diketahui hidup dengan penuh kemewahan di Ile Sainte-Marie. Dia punya rumah pribadi di atas bukit dan dikawal banyak pasukan. Untuk lebih memasok pundi-pundi uang, Adam melakukan cara lain yakni menjual orang-orang asli di Ile Sainte-Marie untuk dijadikan budak. Puncak kejayaannya adalah, 1.000 bajak laut tinggal di Ile Sainte-Marie!
Tahun 1697, orang-orang asli Ile Sainte-Marie akan senjata dan memberontak. Mereka tidak tahan dengan penderitaan, sekaligus geram karena banyak yang dijadikan budak dan dijual. Peperangan pun pecah selama satu tahun lebih lamanya.
Hingga akhirnya, pasukan Adam Baldridge kalah dan banyak yang tewas. Dia sendiri, lebih memilih untuk kabur dari pulaunya dan meninggalkan sekuruh hartanya. Tahun 1700, akhirnya orang-orang Ile Sainte-Marie berhasil menumpas seluruh bajak laut dan kembali hidup dengan damai.
Cerita uniknya, para bajak laut yang tidak tewas dan ditahan justru diberi pengampunan dan hidup di pulaunya. Mereka pun mengubur jasad teman-temannya dalam satu tanah lapang yang luas. Yang kemudian dikenal dengan sebutan, kuburan bajak laut.
Kuburan bajak laut di pulaunya (We Ducking Love History/Facebook)
Kini, pemerintah Madagaskar memasukan Ile Sainte-Marie dalam daftar destinasi yang wajib dikunjungi turis. Sudah ada 11 hotel dan resort di sana, yang kebanyakan berada di pinggir pantai serta menawarkan panorama alam yang cantik.
Ile Sainte-Marie sejatinya memang pulau yang eksotis, karena diberkahi hamparan pantai berpasir putih, lautan jernih dan dunia bawah lautnya indah dengan keanekaragaman terumbu karang dan ikan. Penduduk pulaunya cukup ramah kepada turis.
Untuk menuju Ile Sainte-Marie, turis dapat naik pesawat Air Madagascar, dari Antananarivo (ibukota negara Madagaskar) ke Bandara Sainte Marie. Selamat menikmati keindahan pulaunya, sekaligus mendatangi kuburan-kuburan bajak laut yang punya lambang khas, tengkorak dan tulang yang saling silang!
Turis yang mendatangi kuburan bajak laut di Ile Sainte-Marie (Erin Bernhardt/Facebook)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar