Jakarta - Salah satu penampilan yang menggelitik dari Chelsea Islan adalah perannya sebagai noni keturunan Belanda di film 'Guru Bangsa Tjokroaminoto'. Ternyata, keterlibatan Chelsea dalam film garapan Garin Nugroho itu berawal dari tawaran magang untuk menjadi asisten sutradara saat ia mengambil pendidikan di SAE Institute Jakarta. Bagaimana ceritanya?
"Jadi awalnya itu sebenarnya, ini menarik banget nih. Pas di 'Tjokroaminoto' itu awalnya menarik karena begini, aku ambil sekolah film yang SAE, jadi itu school of audio engineering. Nah pas aku sekolah di situ ada satu guru aku namanya Mas Ari (Syarif), tapi beliau sudah meninggal, jadi Bapak Ari ini penulis film juga, memang dia sudah lama juga di industri film dan aku senengnya itu jadi dia itu nawarin aku pagi-pagi nelepon, 'Chelsea kamu jadi mau magang nggak?'" kenangnya.
Sebelumnya, Chelsea memang pernah minta ke dosennya itu untuk dicarikan film tempat dirinya bisa magang. "Tapi saya mau sutradaranya Mas Garin Nugroho. Pas banget tuh," ujarnya.
Biasanya, Garin Nugroho memiliki 3 hingga 4 orang asisten. Chelsea pun sempat pesimistis. "Nggak mungkin dia mau masukin yang kelima nih untuk magang, jadi awal sebenarnya dari magang, masuk, terus Mas Garin lihat, 'lho bukannya kamu juga pernah main film?' katanya. Terus dia bilang, 'nggak, nggak...kamu di film ini jangan magang tapi di sini kamu main'," tutur Chelsea menirukan sang sutradara kondang tersebut.
Begitulah, akhirnya Chelsea memainkan peran Stella, seorang gadis berdarah campuran Bali dan Belanda. "Laaah terus akhirnya, oh gitu jadi saya main nih, terus satu hal yang saya mau banget ngambil karena di film ini ada Ibu Christine Hakim dan juga Mas Reza (Rahadian)," urainya bangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar