Misi Yamaha di Motegi
REUTERS/Marcelo del Pozo
Jakarta - Satu gelar, tim terbaik, sudah dipastikan kubu Yamaha dalam balapan lalu. Di Motegi akhir pekan ini, target-target lain pun dibidik.
MotoGP Aragon di Spanyol pada akhir bulan September lalu sudah menghadirkan momen perayaan untuk Movistar Yamaha yang dipastikan jadi tim juara MotoGP 2015. Dengan 512 poin dari 14 seri, tim yang diperkuat Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo itu tak bakal lagi bisa dikejar oleh pesaing terdekatnya, Repsol Honda, yang punya 318 poin dan maksimal cuma bisa meraih 498 poin di seri-seri sisa.
Menuju balapan berikutnya, MotoGP Jepang di Motegi, MotoGP.com juga menyatakan bahwa Yamaha bisa memastikan gelar juara dunia konstruktor jika pada balapan di akhir pekan ini tersebut mampu mengungguli tambahan poin Honda sebesar 13 poin. Kalau berhasil maka Yamaha, yang kini memimpin dengan keunggulan 62 poin, akan kembali meraih titel konstruktor setelah kali terakhir melakukannya pada 2010 lalu.
Kemenangan Lorenzo di Aragon lalu juga menjadi yang ke-10 musim ini untuk rider Yamaha. Satu kemenangan lain dari empat seri terakhir akan membuat Yamaha menyamai jumlah kemenangan kelas primer terbanyaknya di satu musim (2005 dan 2010).
Pun demikian, belum diketahui pasti apakah Lorenzo akan menjadi salah satu rider yang berkesempatan untuk membantu Yamaha mencapai target itu si Motegi mengingat runner-up klasemen pebalap tersebut baru mengalami cedera bahu.
Hal yang dialami Lorenzo itu sendiri terjadi hanya beberapa hari setelah Marc Marquez dari Repsol Honda juga celaka ketika beraksi dengan mountain bike dan bahkan sampai harus naik meja operasi karena tulang jarinya mengalami retak. Khusus menyoal Marquez, Motegi merupakan satu dari dua sirkuit tempatnya belum meraih satu kemenangan pun di kelas MotoGP--bersama Phillip Island.
MotoGP Aragon di Spanyol pada akhir bulan September lalu sudah menghadirkan momen perayaan untuk Movistar Yamaha yang dipastikan jadi tim juara MotoGP 2015. Dengan 512 poin dari 14 seri, tim yang diperkuat Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo itu tak bakal lagi bisa dikejar oleh pesaing terdekatnya, Repsol Honda, yang punya 318 poin dan maksimal cuma bisa meraih 498 poin di seri-seri sisa.
Menuju balapan berikutnya, MotoGP Jepang di Motegi, MotoGP.com juga menyatakan bahwa Yamaha bisa memastikan gelar juara dunia konstruktor jika pada balapan di akhir pekan ini tersebut mampu mengungguli tambahan poin Honda sebesar 13 poin. Kalau berhasil maka Yamaha, yang kini memimpin dengan keunggulan 62 poin, akan kembali meraih titel konstruktor setelah kali terakhir melakukannya pada 2010 lalu.
Kemenangan Lorenzo di Aragon lalu juga menjadi yang ke-10 musim ini untuk rider Yamaha. Satu kemenangan lain dari empat seri terakhir akan membuat Yamaha menyamai jumlah kemenangan kelas primer terbanyaknya di satu musim (2005 dan 2010).
Pun demikian, belum diketahui pasti apakah Lorenzo akan menjadi salah satu rider yang berkesempatan untuk membantu Yamaha mencapai target itu si Motegi mengingat runner-up klasemen pebalap tersebut baru mengalami cedera bahu.
Hal yang dialami Lorenzo itu sendiri terjadi hanya beberapa hari setelah Marc Marquez dari Repsol Honda juga celaka ketika beraksi dengan mountain bike dan bahkan sampai harus naik meja operasi karena tulang jarinya mengalami retak. Khusus menyoal Marquez, Motegi merupakan satu dari dua sirkuit tempatnya belum meraih satu kemenangan pun di kelas MotoGP--bersama Phillip Island.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar